Hukum Bersiwak Bagian 21


Hukum Bersiwak Bagian 21







HUKUM BERSIWAK 



 بَاب السِّوَاك 

Bab Siwak 

 فَصْلٌ  

FASHAL 



﴿ اَلسِّوَاكُ مُسْتَحَبُّ فِي كُلِّ حَالِ إِلَّا بَعْدَ الزَّوَالِ لِلصَّائِمِ وَهُوَ فِي ثَلَاثَةِ مَوَاضِعَ أَشَدُّ اِسْتِحْبَابًا عِنْدَ تَغَيُّرِ الْفَمِ مِنْ أَزْمٍ وَغَيْرِهِ وَعِنْدَ الْقِيَامِ مِنَ النَّوْمِ وَعِنْدَ الْقِيَامِ إِلَى الصَّلَاةِ ﴾ 

﴾ Bersiwak hukumnya Sunnah pada setiap keadaan kecuali setelah tergelincirnya matahari untuk orang yang berpusa. Dan bersiwak ada dalam tiga tempat yang sangat di sunnahkan yaitu ketika berubah bau mulut dari lamanya mulut diam dan selainya Azmi dan ketika bangun dari tidur dan ketika bangun untuk melakukan Shalat ﴿ 

اَلسِّوَاكُ سَنَّةُ مُطْلَقًا 

Bersiwak adalah Sunnah secara Mutlak 

لقَوْلِهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ : 《 اَلسِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِ 》 

Karena sabdanya Nabi saw : 《 bersiwak menjadi pembersih pada mulut, maka di Ridhai oleh Allah 》. [ HR. Ibnu Hibban Dan Al-Baihaqi Dan An-Nasa'i ] 

وَ 《 مَطْهَرَةٌ 》 بِفَتْحِ الْمِيْمِ وَكَسْرِهَا هِيَ كُلُّ إِنَاءِ يَتَطَهَّرُ بِهِ فَشَبَّهُ السِّوَاكُ بِذَلِكَ لِأَنَّهُ يَطْهَرَ الْفَمِ 

Dan lafadz 《 MATH-HARATUN 》 huruf mimnya di baca fathah dan di baca kasrah adalah setiap bejana yang di gunakan untuk bersuci dengannya, maka siwak di serupakan dengan hal itu karena sesungguhnya siwak dapat membersihkan mulut 


KIFAYATUL AKHYAR HALAMAN 32 

Wallahu A'lam Bish-Showab 

Makna Siwak Dan Bersiwak Yang Sangat Di Anjurkan Dan Cara Bersiwak Bagian 23

Makna Siwak Dan Bersiwak Yang Sangat Di Anjurkan Dan Cara Bersiwak Bagian 23 MAKNA SIWAK DAN BERSIWAK YANG SANGAT D...