Ukuran Air Dua Qullah Bagian 13
UKURAN AIR DUA QULLAH
قَالَ : [ وَالْقُلَّتَانِ خَمْسُمِائَةِ رَطْلٍ بِالعِرَاقِيِّ تَقْرِيْبًا فِي الْأَصَحِّ ] لِمَا رَوَى عَنْ عَبْد الله بِنْ عُمَرُ رَضِيَ اللّٰهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : 《 إِذَا بَلَغَ المَاءُ قُلَّتَيْنِ بِقِلاَلِ هَجَرَ لاَ يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ 》
Berkata Al-Mushonnif : [ Dan air dua Qullah itu adalah lima ratus PON dengan kebiasan di IRAK yang mendekati pada pendapat Ashoh ] karena apa yang di riwayatkan dari Abdullah Bin 'Umar ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : 《 Jika air itu telah mencapai dua Qullah dengan ukuran Qullahnya di desa Hajar, maka tidak dapat di najiskannya oleh sesuatu 》. [ HR. Baihaqi dan Hakim ]
قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ابْنُ جُرَيجْ :
Berkata Imam Syafi'i ra : Ibnu Juraij berkata :
KIFAYATUL AKHYAR HALAMAN 25
رَأَيْتُ قِلاَلُ هَجَرَ وَالقُلَّةُ تِسْعٌ قِرْبَتَيْنِ وَشَيْئًا فَاِحْتَاطَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللّٰهُ تَعَالَى عَنْهُ وَجَعَلَ الشَّيْءُ نِصْفًا وَالْقِرْبَةُ لَا تَزِيْدُ فِي الغَالِبِ عَلَى مِائَةِ رَطْلٍ وَحِينَئِذٍ فَجُمْلَةُ ذَلِكَ خَمْسُ قِرَبٍ وَهِيَ خَمْسُمِائَةٍ رَطْلٌ بِالعِرَاقِيِّ، وَهَلْ ذَلِكَ عَلَى سَبِيْلِ التَّقْرِيْبِ أَوِ التَّحْدِيدِ ؟ اَلْأَصَحُّ أَنَّهُ عَلَى سَبِيْلِ التَّقْرِيْبُ
Aku pernah melihat Qullah-qulah Bani Hajar dan satu Qulah Bani Hajar adalah sembilan Qirbah yaitu dua Qirbah air dan dua Qirbah lebih sedikit dan sesuatu, maka Imam Syafi'i ra berhati-hati dan membuat sesuatu itu setengah Qirbah air dan satu Qirbah air yang tidak bertambah dalam dominan atas seratus PON dan kemudian jumlah demikian itu adalah lima Qirbah dan lima Qirbah adalah lima ratus PON dengan kebiasaan di IRAK. Dan apakah hal itu atas jalan yang mendekati atau batas ukuran lima ratus PON tersebut ? Pendapat yang Ashoh bahwasannya ia adalah di atas jalan yang mendekati
فَعَلَى هَذَا الْأَصَحُّ أَنَّهُ لَا يُضِرُّ نُقْصَانَ قَدْرٍ لَا يُظْهِرُ بِنَقْصِهِ تَفَاوُتٌ فِي التَّغَيُّرِ بِقَدْرٍ مِنَ المُتَغَيِّرَاتِ
Maka atas pendapat yang Ashoh ini bahwasannya tidak dapat di rugikan oleh kurang ukuran yang tidak nampak dengan berlainan kurangnya dalam perubahan pada ukuran dari benda-benda yang merubah sifat air
مِثَالَهُ لَوْ وَضَعَنَا قَدْرَ رَطْلٍ مِنَ الْمُغَيِّرَاتِ فِي خَمْسِمِائَةِ رَطْلٍ وَوُضِعْنَا قَدْرَ رَطْلٍ مَا تَأَثَّرَتْ فَهَذَا النُّقْصَانُ لَا يُؤَثِّرُ
Seumpamanya : Seandainya kita menjatuhkan ukuran PON dengan benda yang dapat berubah sifat air ke dalam lima ratus PON dan kami menjatuhkan ukuran PON dari suatu benda yang dapat mempengaruhi, maka kekurangan sebanyak ini tidak akan berkesan
فَلَوْ وَضَعَنَا قَدْرَ رَطْلٍ مِنَ الْمُتَغَيِّرَاتِ فِي خَمْسَمِائَةِ رَطْلٍ إِلَّا خَمْسَةَ أَرْطَالٍ مَثَلًا فَأَثَّرَ
Maka seandainya : kami menjatuhkan ukuran PON dari benda yang merubah sifat air pada lima ratus PON melainkan lima ratus PON sebagai perumpamaan, maka ia telah berkesan
قُلْنَا هَذَا النَّقْصَ يُؤَثِّرُ : وَعَلَى قَوْلِ التَّحْدِيْدِ يُضِرُّ أَيَّ نَقْصٍ كَانَ كَنِصَبِّ الزَّكَاةِ
Maka perkataan kami ini yang kurang berkesan : dan atas pendapat yang ada pembatasan akan membahayakan, maksudnya : ada sedikit yang kurang, seperti masalah nishab zakat
وَقِيْلَ يُعْفَى عَنْ نَقْصِ رَطْلَيْنِ : وَقِيْلَ ثَلَاثَةُ وَنَحْوِهَا
Dan sebagian ulama' mengatakan ( QIILA ) : dapat di ma'afkan kurang dari dua PON : dan sebagian ulama' mengatakan ( QIILA ) tidak apa-apa kurang dari tiga PON dan umpamanya
وَقَدَّرَ القُلَّتَيْنِ بِالْمِسَاحَةِ ذِرَاعٌ وَرُبْعٌ طُوْلًا وَعَرْضًا وَعُمُقًا وَقَدْرِهِمَا بِالدِّمَشْقِيِّ رَطْلٌ وَثَمَانِيَةُ أَرْطَالٍ وَثُلَثِيْ رَطْلٍ تَقْرِيبًا عَلَى قَوْلِ الرَّافِعِيُّ اَنْ رَطْلُ بَغْدَادْ مِائَةٌ وَثَلَاثُوْنَ دِرْهَمًا، وَاللّٰهُ أَعْلَمُ
Dan ukuran air dua Qullah dengan ukuran adalah Satu hasta dan satu seperempat hasta ( kurang lebih 18 inci) hitungan panjang dan lebar dan kedalaman dan ukuran di antara keduanya dengan kebiasaan PON DAMASKUS dan ada seratus delapan PON dan sepertiga PON yang mendekati atas pendapat imam Ar-Rofi'i bahwa PON BAGHDAD adalah seratus tiga puluh DIRHAM. Allah Lebih Mengetahui
KIFAYATUL AKHYAR HALAMAN 26
Wallahu A'lam Bish-Showab